foto shinkansen E7 yang bakal ada di indonesia.
sumber : https://www.youtube.com/
Indonesia memilih China dibanding
Jepang dalam persaingan proyek pembangunan kereta berkecepatan tinggi
(shinkansen) dengan rute Jakarta-Bandung. Walaupun Jepang menawarkan bunga
pinjaman yang lebih kecil yakni 0.1% pemerintah Indonesia lebih memilih China
yang memberikan suku bunga 2%. Hal ini dikarenakan China menawarkan pinjaman
yang lebih tinggi yaitu Rp. 73,92 triliun dengan jangka waktu 50 tahun
pelunasan. Sedangkan Jepang hanya menawarkan pinjaman Rp. 60,14 triliun selama
40 tahun dengan masa tenggang 10 tahun.
Pada awalnya Jepang yakin
memenangkan tender setelah
menuntaskan study kelayakan senilai
lebih dari 3 juta US dolar atau setara dengan Rp. 40,5 miliyar . Namun Presiden
Joko Widodo memberikan penawaran kepada pihak lain agar Indonesia mendapatkan
yang terbaik.
Indonesia memberikan 2 syarat yang
membuat Jepang keberatan yaitu pertama, pembangunan dilakukan murni secara
bisnis tanpa jaminan atau pendampingan pemerintah. Kedua, tidak menggunakan dana
APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara). Namun menurut pemerintah Jepang
mustahil kereta cepat bisa dibangun tanpa jaminan pemerintah Indonesia. “ini
adalah usulan proposal yang tidak masuk akal oleh kita” ucap Yoshihide Suga,
juru bicara pemerintah Jepang. Sedangkan pesaing tunggalnya, China bersedia
menerima kedua syarat tersebut. Bahkan China setuju untuk ikut membangun
stasiun. Hal lain yang disepakati oleh China adalah bekerja sama dengan
Indonesia untuk memproduksi gerbong kereta api, tidak hanya kereta api cepat
tapi juga kereta api listrik yang saat ini sedang dibangun. China juga sepakat
untuk memberikan pelatihan dan mengirimkan tenaga ahli mereka di Indonesia atau
mengiriman tenaga ahli Indonesia untuk pelatihan di China.
Pembangunan dimulai tahun 2016 dan
diharapkan sudah bisa dilakukan uji coba ditahun 2019 sehingga operasional
tahun akhir 2020. Nantinya kereta api ini akan dibangun dengan rute 180 km. Tipe
kereta yang ditawarkan oleh China adalah jenis E-7. Biaya tiket dihitung Rp.200.000
per orang. Dengan kecepatan 200 km/jam shinkansen dapat memotong waktu perjalan
anatara Jakarta-Bandung dari 3 jam menjadi 36 menit. Dengan proyek ini negara
tirai bambu adalah pemilik jaringan kereta api cepat terpanjang di dunia.
sumber :
m.detik.com
m.cnnindonesia.com
m.liputan6.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar