I AM DWI PUTRI ANAFI

Rabu, 02 Desember 2015

Shinkansen Jepang Kalah Lawan Shinkanen China

https://i.ytimg.com/vi/2h7R8rLmIxw/maxresdefault.jpg 

foto shinkansen E7 yang bakal ada di indonesia. 
sumber : https://www.youtube.com/
 
            Indonesia memilih China dibanding Jepang dalam persaingan proyek pembangunan kereta berkecepatan tinggi (shinkansen) dengan rute Jakarta-Bandung. Walaupun Jepang menawarkan bunga pinjaman yang lebih kecil yakni 0.1% pemerintah Indonesia lebih memilih China yang memberikan suku bunga 2%. Hal ini dikarenakan China menawarkan pinjaman yang lebih tinggi yaitu Rp. 73,92 triliun dengan jangka waktu 50 tahun pelunasan. Sedangkan Jepang hanya menawarkan pinjaman Rp. 60,14 triliun selama 40 tahun dengan masa tenggang 10 tahun.
            Pada awalnya Jepang yakin memenangkan tender setelah menuntaskan study kelayakan senilai lebih dari 3 juta US dolar atau setara dengan Rp. 40,5 miliyar . Namun Presiden Joko Widodo memberikan penawaran kepada pihak lain agar Indonesia mendapatkan yang terbaik.
            Indonesia memberikan 2 syarat yang membuat Jepang keberatan yaitu pertama, pembangunan dilakukan murni secara bisnis tanpa jaminan atau pendampingan pemerintah. Kedua, tidak menggunakan dana APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara). Namun menurut pemerintah Jepang mustahil kereta cepat bisa dibangun tanpa jaminan pemerintah Indonesia. “ini adalah usulan proposal yang tidak masuk akal oleh kita” ucap Yoshihide Suga, juru bicara pemerintah Jepang. Sedangkan pesaing tunggalnya, China bersedia menerima kedua syarat tersebut. Bahkan China setuju untuk ikut membangun stasiun. Hal lain yang disepakati oleh China adalah bekerja sama dengan Indonesia untuk memproduksi gerbong kereta api, tidak hanya kereta api cepat tapi juga kereta api listrik yang saat ini sedang dibangun. China juga sepakat untuk memberikan pelatihan dan mengirimkan tenaga ahli mereka di Indonesia atau mengiriman tenaga ahli Indonesia untuk pelatihan di China.
            Pembangunan dimulai tahun 2016 dan diharapkan sudah bisa dilakukan uji coba ditahun 2019 sehingga operasional tahun akhir 2020. Nantinya kereta api ini akan dibangun dengan rute 180 km. Tipe kereta yang ditawarkan oleh China adalah jenis E-7. Biaya tiket dihitung Rp.200.000 per orang. Dengan kecepatan 200 km/jam shinkansen dapat memotong waktu perjalan anatara Jakarta-Bandung dari 3 jam menjadi 36 menit. Dengan proyek ini negara tirai bambu adalah pemilik jaringan kereta api cepat terpanjang di dunia.




sumber :





m.detik.com


m.cnnindonesia.com

m.liputan6.com